Pernah melihat barang impor termasuk makanan dalam kemasan? Cermati dulu label yang tercantum dalam kemasannya. Siapa tahu ada kandungan bahan-bahan yang musti Anda hindari. Lebih penting lagi, status kehalalannya.
Penjelasan singkat yang diberikan produsen bisa membantu Anda mengenali produk yang akan dibeli. Apa maksud pengistilahan dalam label? Berikut ini petunjuk singkatnya:
Ingredient List.
Kalimat ini menandakan daftar bahan-bahan yang ada pada makanan. Urutan penyebutan zat kandungan makanan itu dimulai dari zat yang jumlahnya terbanyak. Namun jika Anda melihat lemak, gula, atau garam diawal daftar kandungan, itu menandakan tak banyak kandungan nutrisi pada makanan tersebut.
Cholesterol-free.
Kalimat ini adalah penanda makanan yang berbahan dasar sayuran, bukan hewan. Namun, itu tidak berarti makanan ini bebas lemak atau rendah lemak. Minyak sayur, misalnya. Yang satu ini memang baik bagi kesehatan jantung tapi tetap mengandung 100 persen kalori lemak.
Low In Fat.
Artinya makanan mengandung kurang dari tiga gram lemak per sajian. Jadi, banyak sedikitnya lemak yang bakal masuk ke tubuh sangat tergantung dengan banyak tidaknya jumlah konsumsi Anda.
Calorie Reduced.
Produk ini hanya mengandung setengah jumlah kalori produk reguler.
No Sugar Added/Unsweetened.
Tidak ada gula pasir yang ditambahkan pada makanan. Kemungkinan, produk ini menggunakan gula alami seperti jam yang merupakan konsentrat buah manis atau sari buah segar yang dicampur air. Diabetesi tetap harus menjaga porsi santapan makanan yang berlabel ini.
Light. Artinya, produk ini jauh lebih ringan dalam hal warna, rasa, maupun tekstur. Meski begitu, belum tentu kalori atau lemaknya rendah.
Source of Diatery Fibre.
Tidak berarti penuh dengan serat alami. Hanya setidaknya mengandung dua gram serat per sajian. Tulisan ini biasa ditemui pada roti tawar. Tapi jika Anda menemukan kata enriched, unbleached dan wheat flour itu menandakan roti tersebut terbuat dari tepung tidak berserat.
Low Sodium.
Kadar garamnya hanya setengah dari versi regularnya. Tak ada tambahan garam pada makanan ini. Untuk mengurangi kadar garam pada sayuran atau ikan kalengan, guyur terlebih dulu dengan air sebelum dimasak. (Bernama/TST)
Sumber: || Ow... Unik !