Hebat Ternyata Orang Klaten Sangat terkenal Di Jepang
Hebat Ternyata Orang Klaten Sangat terkenal Di Jepang. Bangga donk sebagai orang Indonesia. Apa alasan Jepang sangat mengenal orang Klaten? Ini jawabannya.. Baca juga Minyak Kunyang, Minyak Digunakan Ilmu Hitam
Indonesia kembali dipermalukan oleh ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, Pendaki WNI mempermalukan nama Indonesa di mata seluruh rakyat Jepang. Hal ini akibat sebuah tagging [coretan] yang ditemukan di puncak Gunung Fuji.
Perbuatan vandalisme ini kemudian menjadi buah bibir di media nasional Jepang. Karena, Gunung Fiji termasuk sebuah gunung yang disakralkan oleh rakyat Jepang sejak abad ke-5.
Pendaki WNI itu menuliskan kata “Cla X” [baca: Kla-Ten] pada sebuah batu besar menuju puncak Gunung Fuji. Selain itu, ada dua kata lagi yang ditemukan pada batu berbeda di ketinggian 3.500 mdpl yaitu “Indonesia” dan “Rudai”.
Tagging itu ditulis menggunakan cat semprot berwarna oranye. Sampai saat ini belum ketahuan siapa pelaku sebenarnya dari tindakan yang mengotori alam tersebut. Baca juga Video Bugil Siswi Cantik SMKN Banjar Beredar
Tapi ada dugaan kuat jika pelaku tindakan vandalisme ini WNI yang berasal dari Klaten, sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Ia mengambil jalur Barat Daya, melalui kota Fujinomiya, yang sudah populer untuk para pendaki. Gunung Fuji yang memiliki ketinggian mencapai 3.776 mdpl, merupakan gunung tertinggi di Jepang.
Antara bulan Juli sampai Agustus merupakan waktu terbaik untuk merasakan tantangan dari simbol kebanggan rakyat Negara Matahari Terbit ini. Pasalnya, jarang ada badai yang menerpa di puncak gunung selama musim panas. Lagipula, landscape Jepang akan terlihat lebih menawan saat-saat pertengahan tahun seperti ini.
Maka itu, pemerintah Jepang akan berusaha untuk bisa menghilangkan ‘noda’ tagging yang dibuat pendaki WNI. Karena animo masyarakat untuk berkunjung ke Gunung Fuji sedang tinggi.
Seperti yang diketahui jika pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk membebaskan visa bagi para wisatawan Indonesia. Karena hubungan dua pemerintah yang telah terjalin apik Kejadian vandal ini bisa jadi bahan pertimbangan lagi, jika wisatawan asal Indonesia tidak bersikap baik sebagai tamu.
Padahal, seorang pendaki seharusnya tahu, bahwa mereka hanya boleh mengambil foto; membunuh waktu; dan meninggalkan jejak, bukan sebuah coretan menggunakan cat semprot. Memalukan! Baca juga Heboh Ada Mahluk Aneh Berjalan Di Bulan