5 Kuburan Kuno Wanita Paling Terkenal Di Dunia
Kuburan kuno wanita kuno yang paling terkenal di dunia sebenarnya banyak tetapi yang baru ditemukan saat ini hanya beberapa saja. Dan dari antara beberapa saja tersebut hanya beberapa yang terkenal dengan kisahnya dan juga telah diketahui sejarahnya. Bingung gak? saya menulisnya sesuai apa yang saya tangkap dengan artikel sumber yang saya dapatkan mengenai kubruan kuno wanita di dunia.
Tapi kedepannya akan banyak kuburan kuno wanita yang akan ditemukan dan secepatnya akan diselidiki asal usul atau sejarahnya. 5 kuburan kuno yang akan dibahas dibawah ini, sumbernya berasa dari merdeka.com. Untuk kebenarannya, kamu saja saja yang menentukan ya. Mau dipercaya atau tidak, itu resiko di tangan sendiri. Oke deh. Inilah kuburan kuno wanita yang sangat kuno.
1. Makam Shangguan Wan'er, China
Wanita ini dianggap memiliki pengaruh besar dalam sejarah China, karena dia adalah perdana mentri wanita pertama di Kerajaan China kuno. Shangguan Wan'er tadinya adalah cucu dari seorang pejabat menonjol selama pemerintahan Kaisar Gaozong. Wanita ini kemudian menjadi selir dari kaisar. Kemudian ketika ibu sang kaisar, Maharani Wu Zetian memegang kekuasaan, sang maharani mengangkat menantunya yang memang terkenal cerdas dan berbakat dalam bidang tata negara itu sebagai penasihat dan asistennya.
Ketika Shangguan Wan'er meninggal, sebuah makam dibangun untuk menghormatinya. Makam itu terkubur selama berabad-abad dan baru ditemukan kembali beberapa tahun lalu. Sayangnya kondisi makam itu tidak terlalu bagus. Sudah banyak yang rusak, kemungkinan karena konflik politik yang terjadi saat peralihan kekuasaan saat itu.
2. Makam Helena, Italia
Makam Helena adalah sebuah makam kuno yang terletak di kawasan Via Casilina, kota Roma, Italia. Menurut Wikipedia, makam ini dibangun antara tahun 326 sampai 330 atas perintah raja Konstantin I. Tadinya makam ini ditujukan untuk Konstantin sendiri, tetapi kemudian dijadikan tempat persemayaman ibunya, Helena yang meninggal pada tahun 328.
Bangunan makam Helena, yang dianggap berjasa karena telah melahirkan Konstantin Agung saat ini hanya sebagian saja yang utuh. Sebagian besar mosaik indah dalam bangunan berkubah itu hancur selama proyek restorasi abad ke-17. Selain itu sekarang makam Helena sudah berubah fungsi menjadi sebuah gereja, yaitu gereja Saint Marcellinus dan Saint Peter.
3. Makam Shert Nebti, Mesir
Shert Nebti adalah putri dari zaman Mesir kuno yang diperkirakan hidup sekitar 4.500 tahun lalu. Tak banyak riwayat tentang penguasa wanita satu ini yang berhasil diketahui. Kemungkinan ia adalah putri dari Raja Men Salbo. Tetapi meskipun sedikit informasi yang bisa didapat mengenai peranan sang putri dalam sejarah Mesir, bisa dilihat kalau ia adalah wanita yang sangat berpengaruh, terbukti dari Kuburan kuno yang dikelilingi makam para pejabat.
Makam putri Shert Nebti ini ditemukan di tanah pemakaman di dekat piramida berundak Saqqara. Sejumlah arkeolog percaya ada beberapa makam yang masih tersembunyi di daerah itu.
4. Makam Ratu K'abel, Guatemala
Ratu K'abel adalah Ratu Maya selama abad ke-7 dan bisa dikatakan ratu terbesar dari peradaban kuno bangsa Maya. Tak seperti Shert Nebti dan Shangguan Wan'er yang sempat terlupakan selama berabad-abad, penguasa wanita yang satu ini sudah diketahui keberadaannya sejak bertahun-tahun lalu, berkat sosoknya yang tergambar dalam sebuah lempengan batu Stela 34 dari El Peru.
Walaupun begitu kuburan sang ratu sendiri tersembunyi selama hampir 1.400 tahun sampai penemuannya pada tahun 2012. Keberadaan sang ratu menunjukkan tipe masyarakat Maya kuno yang matriarkal. Meskipun memerintah bersama-sama suaminya, K'abel dianggap memiliki otoritas yang lebih tinggi.
5. Kuil Persemayaman Ratu Hatshepsut, Mesir
Candi sekaligus persemayaman jenazah atau Kuburan kuno ini merupakan bangunan megah bernilai sejarah yang didedikasikan untuk Ratu Hatshepsut. Sang ratu adalah bagian dari dinasti ke-18 Mesir kuno yang berkuasa selama hampir 30 tahun dan berhasil menjadikan dirinya sebagai firaun perempuan terbesar dalam sejarah Mesir. Secara keseluruhan makam ini memiliki kondisi yang terawat baik, meskipun banyak piktograf bernilai informasi sejarah penting di dalamnya telah dihancurkan oleh firaun Thutmose III.