10:15:00 PM
Layan antar makanan di Jepang kini menggunakan cara baru untuk menarik konsumen. Mereka menggunakan aktris dan model untuk mengirimkan langsung makanan yang dipesan.
Sebuah perusahaan layanan makanan baru berbasis di Tokyo, Platinum Lunch, memperkenalkan pengiriman "bento" atau lunch box. Tiga wilayah di Tokyo dapat melakukan pemesanan dan model perempuan profesional dan aktris akan mengirimkan makanannya.
"Kami sebelumnya menyediakan layanan pengiriman makan siang, namun dilakukan oleh laki-laki. Kami terkadang mendapat keluhan karena pengantar tidak memiliki perilaku baik dan tidak berinteraksi dengan pelanggan. Saat itulah ide kami datang," tutur Kenji Sakimoto, juru bicara Platinum Lunch, seperti dilansir dari The Wall Street Journal (05/11/2014).
Layanan pengantaran hanya berlaku untuk pelanggan korporat seperti makan siang saat pertemuan, seminar dan acara. Tiap pemesanan minimal harus mencapai 30.000 yen (Rp 3,1 juta).
Platinum Lunch bekerjasama dengan agensi model Platinum Production, salah satu agensi besar di Jepang, untuk menjalankan bisnis tersebut. Jadi semua pengantar makanan adalah model atau aktris yang bernaung di bawah Platinum Production. Mereka dilatih untuk memberikan layanan yang ramah dan penuh perhatian pada pelanggan.
Menurut Kenji, pesanan harus dilakukan 3 hari sebelumnya. Wanita yang bertugas dapat mempelajari bahan-bahan dan rincian makanan. Mereka dituntut harus mampu menjelaskan menu pada pelanggan. Menyiapkan meja untuk makan juga masuk ke dalam layanan.
Adapun makanannya berasal dari restoran-restoran di Tokyo. Beberapa diantaranya merupakan restoran dengan bintang Michelin. Seperti restoran Uchiyama dengan satu bintang Michelin di distrik Ginza yang menyediakan bento berisi variasi sushi.
Harga per kotak bento sendiri beragam, mulai dari 648 yen (Rp 68.700) hingga 5.000 yen (Rp 530.300). Terdapat tambahan 10% service dan biaya pengiriman. Meski termasuk mahal, namun beberapa pemesanan sudah masuk ke Platinum Lunch.
(odi/msa)
